Pages

Kamis, 06 Mei 2010

Kritik Anda adalah Kue Anda

Ditulis oleh: Anne Ahira

Sahabat,

"Anda tidak berhak dipuji kalau tidak  bisa menerima kritikan."
                   -- Halle Berry, 2005

Itulah kalimat dahsyat yang disampaikan Halle Berry, artis peraih Oscar melalui
film James Bond 'Die Another Day' di tahun 2004 ketika mendapat piala Razzie
Award.

Razzie Award adalah penghargaan yang  diberikan kepada mereka yang dinilai
aktingnya buruk. Label pemain terburuk ini didapatkan Halle setelah memainkan
perannya di film 'Cat Woman'.

Ia adalah orang yang pertama kali langsung datang ke tempat pemberian
penghargaan tersebut.

Tidak ada Aktor dan Artis lain sebelumnya yang sanggup datang dan
hanya menyampaikan pesannya melalui video.

Sambutannya sungguh menarik : "Saya menerima penghargaan ini dengan tulus.
Saya menganggap ini sebagai kritik bagi saya untuk tampil lebih baik di
film-film saya berikutnya. Saya masih ingat pesan ibu saya bahwa... 'Kamu
tidak berhak dipuji kalau kamu tidak bisa menerima kritikan'."


Tepukan tangan sambil berdiri sebagai  bentuk ketakjuban dari para hadirin
sangat memeriahkan malam itu. Ya, sangat sedikit orang yang sanggup
menerima kritikan seperti Halle.

Nah, sekarang, apa arti kritik bagi Anda? Apakah itu musibah buruk?
Seperti bencana yang tidak terduga, atau... simbol kehancuran diri? Adakah
yang bisa menganggap kritik layaknya ia  menerima pujian?

Kritik memiliki banyak bentuk...

Kritik bisa berupa nasehat, obrolan,  sindiran, guyonan, hingga cacian pedas.
Wajar saja jika setiap orang tidak suka  akan kritik.

Bagaimanapun, akan lebih menyenangkan jika kita berlaku dan tampil sempurna,
memuaskan semua orang dan mendapatkan pujian.

Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa kita bisa aman dari kritik? Tokh kita
hanyalah manusia dengan segala keterbatasannya. Dan nyatanya, di dunia
ini lebih banyak orang yang suka mengkritik, daripada dikritik. :-)

Kalau Anda suka sepak bola, pasti sering mengamati para komentator dalam
mengeluarkan pernyataan pedasnya.

Padahal belum tentu kepandaian mereka dalam mengkritik orang lain sebanding
dengan kemampuannya jika disuruh memainkan bola sendiri di lapangan. ;-)

Belum lagi para pakar dan pengamat  politik, ekonomi, maupun sosial. Mereka
ramai-ramai berkomentar kepada publik,  seolah pernyataan merekalah yang paling
benar. :-)

Namun bukan itu permasalahannya!

Pertanyaannya sekarang adalah...   seandainya Anda mendapatkan kritikan,
yang sakitnya melebihi tamparan, apa  yang harus  Anda lakukan?

Jawabannya adalah...

=> Nikmatilah setiap kritikan layaknya    kue kegemaran kita!

Mungkinkah? Mengapa tidak! :-)

Kita mempunyai wewenang penuh untuk  mengontrol perasaan kita.
 
Berikut tips untuk Saepulloh saat menghadapi  kritik

1. Ubah Paradigma Anda Terhadap Kritik

Anda, tidak sedikit orang yang jatuh  hanya gara-gara kritik, meski tidak
semua kritik itu benar dan perlu  ditanggapi. Padahal, kritik menunjukkan
adanya yang *masih peduli* kepada kita.

Coba perhatikan perusahaan-perusahaan  besar yang harus mengirimkan berbagai
survey untuk mengetahui kelemahannya.

Bayangkan jika Anda harus melakukan  hal yang sama, mengeluarkan banyak uang
hanya untuk mengetahui kekurangan  Anda! LoL. :-)

Kritik merupakan kesempatan untuk   koreksi diri. Tentu saja akan
menyenangkan jika mengetahui secara langsung kekurangan kita, daripada
sekedar menerima dampaknya, seperti  dikucilkan misalnya.

2. Cari tahu sudut pandang si pengkritik

Tidak ada salahnya mencari tahu detil  kritik yang disampaikan. Anda bisa
belajar dari mereka dan melakukan  koreksi terhadap diri  Anda. Bisa jadi
kritik yang disampaikan benar adanya.

Jika perlu, justru carilah orang yang  mau memberikan kritik sekaligus saran
kepada Anda. Tokh Saepulloh tidak akan  menjadi rendah dengan hal itu.

Justru sebaliknya, pendapat orang bisa jadi membuka persepsi, wawasan, maupun
paradigma baru yang mendukung goal  Anda.

3. Kritik tidak perlu dibalas dengan kritik!

Tanggapi kritik dengan bijak. Anda  tidak perlu merasa marah atau
memasukkannya ke dalam hati. Toh  menyampaikan pendapat adalah hak semua
orang.

Nikmatilah apapun yang mereka sampaikan. Tidak ada ruginya untuk
ringan dalam mema'afkan seseorang. Anggaplah semua itu untuk perbaikan
yang menguntungkan Anda kelak.

Jangan pernah Anda balas kritik dengan  kritik. Karena hal ini hanya akan
membuat perdebatan, menguras tenaga & pikiran. Tidak ada gunanya...

4. Terimalah kritikan dengan senyuman. ^_^

Ini semua bisa melatih mental kita agar  bisa *tegar* menghadapi ujian yang
lebih hebat di kemudian hari.

Singkatnya, kita memang hanya layak  dipuji jika sudah berani menerima
kritikan. Meski tidak mudah, asah terus  keberanian Anda untuk menikmati kritik
layaknya menikmati kue Anda.

Ingat, pujian dan apresiasi hanya akan  datang apabila kita sudah melakukan
sesuatu yang berharga.

So, jangan pernah bosan untuk memburu  kritik, dan tanggapilah setiap kritik dengan
lapang dada! :-)

0 komentar:

Posting Komentar